BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah mahluk yang paling tinggi derajatnya dibandingkan makhluk tuhan yang lainnya. Mengapa demikian?,tentu jawabannya karena manusia telah diberkahi dengan akal dan fikiran yang bisa membuat manusia tampil sebagai khalifah dimuka bumi ini. Akal dan fikiran ini lah yang membuat manusia bisa berubah dari waktu ke waktu.Dalam kehidupan manusia
33 KATA PENGANTAR Puji Tuhan saya bersyukur kepada Tuhan yang maha kuasa atas pertolonganya, dan semua kebaikan dan kemurahanNya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah Dogmatika IV dengan judul "Pandangan Allah dari kitab-kitab paulus dipenjara". Dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun
theuniverse" yaitu suatu kepercayaan akan keberadaan suatu kekuatan pengatur. supranatural yang menciptakan dan mengendalikan alam semesta. Menurut Abu. Ahmadi, agama menurut bahasa ada 2 arti, yaitu: 1. Agama berasal dari bahasa. sanskerta yang diartikan dengan haluan, peraturan, jalan atau kebaktian kepada.
TujuanAgama. Agama tentu memiliki tujuan tersendiri, secara umum agama bertujuan sebagai tatanan kehidupan atau aturan yang berasal dari Tuhan, yang mana akan menjadikan manusia menjadi orang yang benar, baik dan selamat dunia akhirat. Tujuan lain dari agama adalah. Untuk membimbing manusia ke jalan yang benar, dimana ajaran dan aturankebutuhandan mempertahankan hidupnya. Kata Kunci : Manusia, Islam dan Konsep PENDAHULUAN Allah SWT sebagai pencipta telah menciptakan langit dan bumi, dan segala sesuatu yang ada di antara keduanya. Salah satu ciptaan Allah itu adalah manusia, yang diberi keistimewaan berupa kemampuan berpikir yang melebihi jenis makhluk lain yang sama-
A Latar Belakang. Para ekonom muslim telah banyak melakukan kajian tentang metodologi ilmu ekonomi Islam. Masing-masing memiliki pendekatan berbeda namun tujuannya tetap sama. Sehingga hal ini menyebabkan terdapatnya beberapa mazhab dalam ekonomi Islam. Perbedaan cara pandang ini memiliki konsekuensi yang berbeda pula dalam hal metodologi.